INGIN FILENYA?
DATANG AJA KE SOLNET! TENTUNYA LEBIH MURAH DARI WARNET MANAPUN
DATANG AJA KE SOLNET! TENTUNYA LEBIH MURAH DARI WARNET MANAPUN
LOKASI
SEBELAH SELATAN MASJID AL-HUDA
Penawaran dan permintaan
Harga dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan
antara tingkat produksi pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat
keinginan dari orang-orang yang memiliki kekuatan
membeli pada harga tertentu (yaitu permintaan: D). Grafik ini
memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari D1 ke D2,
seiring dengan peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual.
Teori penawaran dan permintaan
(bahasa
Inggris: supply and
demand) dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di
pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan
permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di
pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisis ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli
dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan
teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara
kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh
produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini
mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan,
yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari
permintaan atau penawaran.Pengertian penawaran
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
·
Harga barang itu sendiri.
·
Harga sumber produksi.
·
Tingkat produksi.
·
Ekspektasi/perkiraan.
Pengertian permintaan
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
·
Harga barang itu sendiri.
·
Harga barang lain yang berkaitan.
·
Tingkat pendapatan.
·
Ekspektasi/perkiraan
Penawaran,
dalam ilmu ekonomi,
adalah banyaknya barang atau jasa
yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga
selama periode waktu tertentu.
Penawaran
dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain harga barang, tingkat teknologi, jumlah produsen di pasar, harga bahan baku, serta harapan,
spekulasi, atau perkiraan.
Di antara faktor-faktor di atas,
harga barang dianggap sebagai faktor terpenting dan sering dijadikan acuan
untuk melakukan analisis penawaran. Harga berbanding lurus dengan jumlah
penawaran. Jika harga tinggi, maka produsen akan berlomba-lomba menjajakan
barangnya sehingga penawaran meningkat. Sementara itu, jika harga turun, maka
produsen akan menunda penjualan atau menyimpan produknya di gudang
sehingga jumlah penawaran akan berkurang.
Faktor teknologi akan memengaruhi output
barang atau jasa yang akan dihasilkan produsen. Semakin tinggi teknologi,
semakin cepat barang dihasilkan, maka semakin besar pula penawaran yang
terjadi.
Harga-harga barang lain, termasuk di
antaranya harga bahan baku, juga ikut memengaruhi penawaran. Semakin mahal
harga bahan baku, semakin mahal pula harga produk yang dihasilkan. Namun
biasanya, kenaikan harga bahan baku cenderung mengurangi keuntungan yang
diterima oleh produsen, sehingga produsen akan mengurangi tingkat produksi dan
mengurangi tingkat penawaran.
Hukum Penawaran
Bahwa semakin tinggi harga, jumlah
barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga barang,
jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut hukum
penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang
ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran
berbunyi:
“
|
"Semakin tinggi harga,
semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin
rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.”
|
”
|
Hukum penawaran akan berlaku apabila
faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris paribus).
Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran
Penawaran dan produksi mempunyai
hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong dan menghambat kegiatan
produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini faktor-faktor yang
memengaruhi penawaran:
·
Harga barang itu sendiri
Apabila harga barang yang ditawarkan
mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan meningkat.
Sebaliknya jika barang yang ditawarkan turun jumlah barang yang ditawarkan
penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun mandi meningkat dari Rp1.500,00
menjadi Rp2.000,00, maka jumlah sabun mandi yang penjual tawarkan akan
meningkat pula.
·
Harga barang pengganti
Apabila harga barang pengganti
meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah barang yang ditawarkan. Penjual
berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti ke barang lain yang
ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi meningkat
menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga penjual
lebih banyak menjual teh.
·
Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan
biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti biaya untuk membeli bahan
baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan penolong, dan
sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-barang
diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang produksinya
dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau rugi.
Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan
produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.
·
Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat
berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang ditawarkan. Adanya teknologi
yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam menghasilkan barang dan jasa.
Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern akan menurunkan biaya produksi
dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang dengan jumlah yang banyak.
Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang harus dikeluarkan oleh
perusahaan Manis sebesar Rp4.000,00. Harga jualnya sebesar Rp7.500,00/kg. Namun
dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan Manis mampu menekan
biaya produksi menjadi Rp3.000,00. Harga jual untuk setiap 1 kilogramnya tetap
yaitu Rp7.500,00/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat memproduksi gula pasir
lebih banyak.
·
Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan
pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh terhadap tinggi rendahnya
harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya permintaan akan
berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.
·
Perkiraan harga di masa depan
Perkiraan harga di masa datang
sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah penawaran. Jika perusahaan
memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan penghasilan masyarakat
tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan.
Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa naik, sementara
penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah produksi
barang dan jasa, karena takut tidak laku.
Elastisitas penawaran
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas penawaran didefinisikan sebagai ukuran kepekaan jumlah penawaran suatu barang dengan harga barang itu sendiri. Elastisitas penawaran mengukur persentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat persentase perubahan harga. Sebagai contoh, jika harga sebuah barang naik 10%, jumlah penawarannya naik 20%, maka koefesien elastisitas permintaannya adalah 20%/10% = 2. (Case & Fair, 1999: 119).Jumlah barang yang ditawarkan, dalam jangka pendek, berbeda dengan jumlah barang yang diproduksi, karena sebuah perusahaan biasanya tidak langsung menawarkan semua produknya ke konsumen, melainkan menyimpan sebagian produknya untuk dijual dikemudian hari (atau biasa disebut sebagai stok barang). Meskipun demikian, dalam jangka panjang, jumlah barang yang ditawarkan dianggap sama dengan jumlah barang yang diproduksi.
Pengertian Permintaan
dan Penawaran
Permintaan adalah :
Permintaan adalah :
1.
sejumlah barang
yang dibeli atau diminta
pada suatu
harga dan
waktu tertentu
2.
kesanggupan pembeli
untuk membeli
berbagai jumlah produk
pada berbagai
kemungkinan tingkat harga
dalam waktu
yang sama.
Penawaran adalah :
Penawaran adalah :
1.
sejumlah barang
yang dijual atau ditawarkan
pada suatu
harga dan
waktu tertentu.
2.
kesediaan penjual
untuk menjual
berbagai jumlah produk
pada berbagai
tingkat harga
dalam waktu
yang sama.
Contoh
permintaan adalah
aktifitas di pasar
yang bertindak sebagai permintaan
adalah pembeli
sedangkan penjual sebagai
penawaran. Ketika terjadi
transaksi antara pembeli
dan penjual
maka keduanya
akan sepakat
terjadi transaksi
pada harga
tertentu yang mungkin hasil
dari tawar-menawar yang alot.
A.
Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang
yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh
permintaan adalah seorang pembeli yang ingin membeli suatu barang demi
memenuhi kebutuhan–nya.
Penawaran adalah sejumlah barang
yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh
penawaran adalah seorang penjual yang menawarkan barang yang akan dijual untuk
menghasilkan uang.
B.
Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
- Hukum
permintaan
Hukum permintaan adalah hukum
yang menjelaskan tentang adanya hubungan yang bersifat negatif antara tingkat
harga dengan jumlah barang yang diminta. Apabila harga naik jumlah barang yang
diminta sedikit dan apabila harga rendah jumlah barang yang diminta meningkat.
Dengan demikian hukum permintaan berbunyi:
“Semakin
turun tingkat harga, maka semakin banyak jumlah barang yang tersedia diminta,
dan sebaliknya semakin naik tingkat harga semakin sedikit jumlah barang yang
bersedia diminta.”
Pada
hukum permintaan berlaku asumsi ceteris paribus. Artinya hukum permintaan tersebut
berlaku jika keadaan atau faktor-faktor selain harga tidak berubah (dianggap
tetap).
Contoh hukum permintaan yang
sedang terjadi saat ini adalah, ketika harga bahan bakar pertamax naik di
Indonesia, masyarakat cenderung beralih ke premium, sehingga jumlah permintaan
bahan bakar pertamax semakin sedikit karena sedikitnya permintaan pembeli.
Sebaliknya, ketika harga bahan bakar premium tidak mengalami kenaikan,
dibandingkan dengan harga pertamax yang jauh lebih mahal, masyarakat banyak
yang membeli premium, maka dari itu permintaan premium pun meningkat.
-
Hukum penawaran
Bahwa semakin tinggi harga,
jumlah barang yang ditawarkan semakin banyak. Sebaliknya semakin rendah harga
barang, jumlah barang yang ditawarkan semakin sedikit. Inilah yang disebut
hukum penawaran. Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang
yang ditawarkan dengan tingkat harga. Dengan demikian bunyi hukum penawaran
berbunyi:
“Semakin tingi harga, semakin
banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan. Sebaliknya, semakin rendah
tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia ditwarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku
apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran tidak berubah (ceteris
paribus).
Contoh hukum penawaran dalam
kehidupan sehari-hari adalah ketika harga daging naik di pasaran, maka penjual
lebih banyak menawarkan jumlah daging demi meraih keuntungan yang lebih banyak.
Sebaliknya ketika harga daging turun, penjual juga lebih sedikit menawarkan
jumlah daging karena tidak akan mendapatkan untung yang lebih banyak.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat
Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera
konsumen
Saat ini pc tablet sedang trend
dan banyak yang membeli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin pc tablet
sudah dianggap kuno karena akan hadir teknologi digital lain yang lebih
canggih.
2. Ketersediaan dan harga barang
sejenis pengganti dan pelengkap
Jika harga kendaraan bermotor
sangat mahal maka bahan bakar mesin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan
konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan
besar dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi orang yang
pendapatannya rendah maka akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan
akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah
misalnya seperti emas.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan
konsumen
Pada saat menjelang lebaran (
Hari Raya Umat Islam ) permintaan daging, ketupat, kerupuk, dan lain sebagainya
lebih meningkat dibandingkan hari biasanya.
D. Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1.
Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi
suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit
dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk
sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa
menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari
keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan
marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan
ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang
rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah
untuk menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan
harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk
akibat permintaan konsumen yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang
pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis
di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk
yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun
dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di
masa depan
Ketika harga jual akan naik di
masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output
produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik
akibat berbagai faktor.
E. Penentuan Harga Keseimbangan
Masalah
harga berhubungan dengan barang ekonomis, sebab barang ekonomis adanya langkah
dan berguna dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan uang dengan bantuan
harga. Harga adalah perwujudan nilai tukar atas suatu barang/jasa yang
dinyatakan uang. Oleh karena itu, harga merupakan nilai tukar obyektif atas
barang/jasa dan nilai tukar obyektif itu sendiri adalah harga pasar atau harga
keseimbangan. Harga pasar tidak terbentuk secara otomatis akan tetapi melalui
suatu proses mekanisme pasar yakni tarik menarik antara kekuatan pembeli dengan
permintaannya dan kekuatan penjual dengan penawarannya.
Berdasarkan
pengertian tersebut maka harga keseimbangan dapat diartikan harga yang
terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran.
Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil
kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas
yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah
tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi
patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
-
Menentukan Keadaan
Keseimbangan Dengan Matematik
Keadaan
keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan
persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.
Contoh :
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd = Qs.
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).
[[Berkas:Supply-and-demand.svg|thumb|right|240px|Harga
dari suatu produk (P), ditentukan oleh keseimbangan antara tingkat produksi
pada harga tertentu (yaitu penawaran: S) dan tingkat keinginan dari orang-orang
yang memiliki [[kekuatan membeli]] pada harga tertentu (yaitu permintaan: D).
Grafik ini memperlihatkan adanya peningkatan permintaan, dari
D<sub>1</sub> ke D<sub>2</sub>, seiring dengan
peningkatan harga dan kuantitas (Q) produk yang terjual.]]
Teori '''penawaran dan permintaan''' ([[bahasa Inggris]]:
''supply and demand'') dalam ilmu ekonomi, adalah penggambarkan atas
hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu
[[barang]]. '''[[Model ekonomi|Model]] penawaran dan permintaan''' digunakan
untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat
penting untuk melakukan analisis [[ekonomi mikro]] terhadap perilaku serta
interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi
berbagai model dan teori ekonomi lainnya.
Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu [[persaingan
bebas|pasar yang kompetitif]], harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara
kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh
produsen, sehingga terciptalah [[keseimbangan ekonomi]] antara harga dan
kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat
mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya
pergeseran dari permintaan atau penawaran.
== Pengertian penawaran ==
Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia
dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu
tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:
* Harga barang itu sendiri.
* Harga sumber produksi.
* Tingkat produksi.
* Ekspektasi/perkiraan.
== Pengertian permintaan ==
Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan
mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu
tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan :
* Harga barang itu sendiri.
* Harga barang lain yang berkaitan.
* Tingkat pendapatan.
* Selera [[konsumen]].
* Ekspektasi/perkiraan.
Harga keseimbangan
Dalam
ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga
ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva
permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan
di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual
(produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya.
Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan
bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam
menentukan harga.
just read and understand :)
Keadaan keseimbangan dapat pula
ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan
persamaan penawaran secara serentak atau simultan. Contoh :
Persamaan permintaan : Qd = 1.500 – 0,001 Pq
Persamaan penawaran : Qs = -100 + 0,001 Pq
Syarat keseimbangan adalah permintaan sama dengan penawaran atau
Qd
= Qs.
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).
1.500 – 0,001 P = -100 + 0,001 Pq
1.500 + 100 = 0,001 P + 0,001 Pq
1.600 = 0,002 Pq
Pq = 800.000 ( harga keseimbangan / harga pasar).
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN
Permintaan
adalah jumlah barang/jasa yang akan dibeli pada berbagai tingkat, harga, waktu,
dan tempat tertentu. Permintaan akan barang dan jasa setiap orang tidaklah
sama, karena masing-masing memiliki kemampuan yang berbeda-beda.
- Harga barang ; Jika harga makin tinggi maka permintaan makin rendah dan begitu sebaliknya jika harga barang rendah maka permintaan akan barang tersebut makin tinggi.
- Pendapatan masyarakat ; Makin tinggi pendapatan seseorang maka makin besar daya beli yang ia miliki, sehingga permintaan akan barang dan jasa pun meningkat, dan begitu sebaliknya jika orang berpenghasilan rendah maka pemintaan akan barang dan jasa pun akan menurun.
- Selera masyarakat ; Jika selera masyarakat meningkat maka permintaan pun meningkat pula, dan sebaliknya. Selera masyarakat sering disebut mode atau tren.
- Kualitas barang ; Makin tinggi kualitas suatu barang maka keinginan (permintaan) orang untuk dapat memiliki barang tersebut makin besar.
- Harga barang lain yang berkaitan ; Harga barang lain yang dimaksud ini adalah barang substitusi. Yaitu barang pengganti yang sama fungsinya dengan barang yang dibutuhkan.
- Waktu ; Pada waktu-waktu tertentu permintaan terhadap barang dan jasa bisa meningkat dari pada hari-hari bisa, seperti pada saat lebaran atau hari-hari besar/istimewa yang lain.
- Jumlah penduduk ; Makin besar jumlah penduduk maka makin besar pula permintaan terhadap barang dan jasa, dan sebaliknya.
- Kejadian yang akan datang ; Isu sering kali dikembangkan untuk mempengaruhi permintaan agar dapat meningkat, seperti adanya berita tentang kenaikan BBM, kenaikan sembako dll.
Macam - Macam Permintaan barang
Pasar
Dilihat dari daya beli, permintaan
dibagi menjadi 2 macam yaitu :
1. Permintaan Efektif
2. Permintaan Absolut
Dilihat dari jumlah permintaannya, permintaan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Permintaan Individu
2. Permintaan Kolektif
Dilihat dari pendapatan, permintaan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Permintaan Konsumen
2. Permintaan Pengusaha
1. Permintaan Efektif
2. Permintaan Absolut
Dilihat dari jumlah permintaannya, permintaan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Permintaan Individu
2. Permintaan Kolektif
Dilihat dari pendapatan, permintaan dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Permintaan Konsumen
2. Permintaan Pengusaha
macam-macam penawaran
Penawaran Sub Marginal : Penawaran
sub marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang mampu menjual
dibawah harga pasar.
Penawaran
marginal: Penawaran marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh penjual yang
mampu menjual sama dengan harga pasar.
Penawaran
Super Marginal: Penawaran super marginal adalah penawaran yang dilakukan oleh
penjual yang menjual produknya diatas harga pasar
Penawaran
Individu: Penawaran individu adalah penawaran yang dilakukan oleh satu individu
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment