INGIN FILENYA?
DATANG AJA KE SOLNET! TENTUNYA LEBIH MURAH DARI WARNET MANAPUN
DATANG AJA KE SOLNET! TENTUNYA LEBIH MURAH DARI WARNET MANAPUN
LOKASI
SEBELAH SELATAN MASJID AL-HUDA
SEJARAH RENANG
Renang telah dikenal sejak masa
prasejarah. Lukisan dari Jaman Batu telah ditemukan di dalam “gua para
perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian barat-daya Mesir.
Referensi tulisan yang berasal dari
2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, Iliad, dan Odyssey, Injil
(Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11, Beowulf, dan hikayat lainnya).
Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa berkebangsaan Jerman, menulis buku
renang pertama kali, “Colymbetes”. Kompetisi renang di Eropa dimulai sekitar
tahun 1800, sebagian besar menggunakan gaya dada.
Gaya bebas, yang kemudian disebut
the trudgen, diperkenalkan pada tahun 1973 oleh John Arthur Trudgen, menirunya
dari Orang Amerika asli. Renang menjadi bagian dari pertandingan Olympiade
modern yang pertama tahun 1896 di Atena. Pada tahun 1902 the trudgen
diperbaharui oleh Richard Cavill, menggunakan sentakan mengibas. Pada tahun
1908, asosiasi renang sedunia, Federasi Renang Amatir International (FINA/
Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk. Gaya kupu-kupu
pertama kali merupakan variasi dari gaya dada, sampai akhirnya ia diterima
sebagai gaya yang terpisah pada tahun 1952.
1. Zaman Kuno
Lukisan dari Zaman Batu telah
ditemukan didalam “gua para perenang” dekat Wadi Sora (atau Sura) dibagian
Barat-Daya Mesir dekat Libya. Gambar-gambar ini nampak menunjukkan gaya dada
atau gaya anjing mengayuh, meskipun bisa jadi ia mungkin menunjukkan gerakan
yang berkaitan dengan prosesi ritual yang artinya tidak ada kaitannya dengan
renang. Gua ini juga digambarkan pada film English Patient.
Stempel lilin Mesir yang bertanggal
antara 4000 dan 9000 tahun sebelum masehi menunjukkan empat perenang yang
diyakini berenang dengan variasi dari gaya bebas. Referensi lain mengenai
renang juga ditemukan pada gambar timbul Babylonia dalam lukisan dinding
Assyria yangmenunjukkan variasi dari gaya dada. Lukisan yang paling terkenal
telah ditemukan di padang pasir Kebir dan diperkirakan berasal dari sekitar
4000 tahun sebelum masehi.
Gambar timbul Nagoda juga menunjukkan perenang yang berasal dari 3000 tahun sebelum masehi. Istana Indian Mohenjo Daro dari 2800 tahun sebelum masehi memiliki kolam renang berukuran 30 m x 60 m. Istana Minoan Minos of Knossos di Kreta juga dilengkapi dengan bak mandi. Makam kuno Mesir dari 2000 tahun sebelum masehi menunjukkan variasi dari gaya bebas.
Penggambaran perenang juga ditemukan
pada Hittites, Minoans, dan masyarakat Timur Tengah lainnya, orang Inca dalam
Rumah Tepantitla di Teotihuacan, dan dalam mosaik di Pompeii. Referensi tulisan
yang berasal dari 2000 tahun sebelum masehi, termasuk Gilgamesh, the Iliad, the
Odyssey, Injil (Ezekiel 47:5, Perjanjian 27:42, Isaiah 25:11), Beowulf, dan
hikayat lainnya, meskipun gayanya tidak pernah dijelaskan. Ada juga beberapa
yang menyinggung para perenang dalam naskah kuno Vatikan, Borgian dan Bourbon.
Orang-orang Yunani tidak mengikut
sertakan renang pada Pertandingan Olympiade kuno, namun mempraktekan olah raga
tersebut, sering kali membangun kolam renang sebagai bagian dari bak mandi
mereka. Satu pernyataan yang biasanya menyinggung di Yunani adalah dengan
mengatakan tentang seseorang bahwa dia tidak tahu bagaimana caranya berlari
ataupun berenang. Orang-orang Etruscan di Tarquinia (Italia) menunjukkan gambar
para perenang dalam 600 tahun sebelum masehi, dan makam kuno di Yunani
menunjukkan gambar perenang-perenang 500 tahun sebelum masehi.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Orang Yunani Sisilia telah dijadikan tawanan pada sebuah kapal Persia king Xerxes I pada 480 tahun sebelum masehi. Setelah mengetahui serangan yang akan datang untuk angkatan laut Yunani, ia mencuri pisau dan lompat keluar kapal. Sepanjang malam dan dengan menggunakan alat bantu pernapasan (snorkel) yang terbuat dari buluh, ia berenang kembali kearah kapal dan memotong talinya.
Juga dinyatakan bahwa ketrampilan
berenang telah menyelamatkan bangsa Yunani pada perang Salamis, ketika bangsa
Persia semuanya tenggelam ketika kapal mereka dihancurkan. Julius Caesar juga
dikenal sebagai sebagai perenang yang baik. Sejumlah relif dari 850 tahun
sebelum masehi di Galeri Nimrud dari Musium Inggris menunjukkan para perenang,
yang sebagian besar dalam konteks militer, sering menggunakan alat bantu
renang. Di Jepang renang merupakan salah satu keahlian terhormat Samurai, dan
catatan sejarah menjelaskan kompetisi renang pada tahun 36 sebelum masehi,
diadakan oleh kaisar Suigui (ejaannya tidak jelas), yang pertama kali dikenal
sebagai perlombaan renang. Cerita rakyat Jerman menjelaskan tentang renang,
yang dengan sukses digunakan dalam perang melawan bangsa Roma. Kompetisi renang
juga dikenal sejak saat itu.
2.
Abad Pertengahan hingga tahun 1800
Renang awalnya merupakan salah satu
dari tujuh ketangkasan yang dimiliki oleh para kesatria dalam Abad Pertengahan,
termasuk berenang dengan memakai baju zirah. Akan tetapi, sejak renang
dilakukan dalam keadaan tanpa pakaian, ia menjadi kurang populer karena
masyarakat menjadi semakin konservatif, dan ia telah ditentang oleh gereja pada
akhir abad pertengahan. Sebagai contoh, pada abad ke 16, pengadilan Jerman
mencatatkan dalam Vechta larangan tempat renang umum tanpa busana bagi
anak-anak.
Leonardo da Vinci membuat sketsa
awal tentang pelampung. Pada tahun 1538 Nicolas Wynman, Profesor bahasa
berkebangsaan Jerman, menulis pertama kali buku renang “Colymbetes”. Tujuannya
bukan untuk olah raga, tapi lebih untuk mengurangi bahaya tenggelam. Meskipun
demikian, buku tersebut berisi pendekatan yang sangat bagus dan metodis untuk
belajar belajar gaya dada, termasuk alat bantu renang seperti kantung berisi
tekanan udara, ikatan buluh, atau sabuk pelampung. Sekitar waktu yang hampir
bersamaan, E. Digby dari Inggris juga menulis buku tentang renang, menyatakan
bahwa manusia dapat berenang lebih baik dari ikan.
Pada tahun 1603 organisasi renang
pertama dibentuk di Jepang. Kaisar Go-Yozei dari Jepang menyatakan bahwa murid
sekolah harus dapat berenang. Pada tahun 1696, penulis Perancis Thevenot
menulis “Seni Berenang”, menjelaskan bahwa gaya dada sangat mirip dengan gaya
dada modern. Buku ini telah diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dan menjadi
referensi standar renang selama bertahun-tahun hingga masa yang akan datang.
Pada tahun 1708, kelompok penyelamat
pertama yang dikenal “Asosiasi Chinkiang untuk Menyelamatkan Hidup” dibentuk di
Cina. Pada tahun 1796 klub renang (yang masih ada) telah ditemukan di Upsala,
Swedia. Benjamin Franklin diakui sebagai pencipta sirip karet renang pada usia
sepuluh, tahun 1716. Pada tahun 1739 Guts Muts (juga dieja dengan Guts Muth)
dari Schnepfenthal, Jerman, menulis “Gymnastik für die Jugend” (Olah raga untuk
kaum muda), termasuk didalamnya bagi khusus tentang renang.
Pada tahun 1974 Kanonikus Oronzio de
Bernardi of Italy menulis dua volume buku tentang renang, termasuk latihan
mengambang sebagai prasyarat untuk belajar renang. Pada tahun 1798 Guts Muts
menulis buku lain “Kleines Lehrbuch der Schwimmkunst zum Selbstunterricht”
(Buku pelajaran kecil tentang seni renang untuk belajar sendiri),
merekomendasikan penggunaan alat “pancing” untuk membantu dalam belajar
berenang.
Bukunya menjelaskan tiga langkah
pendekatan untuk belajar berenang yang masih dipergunakan hingga saat ini.
Pertama, buatlah murid terbiasa dengan air, kedua, latih gerakan renang di luar
air, ketiga, latih gerakan renang di dalam air. Dia yakin bahwa renang adalah
bagian penting dari setiap pendidikan.
Kelompok penyelamat lainnya
didirikan tahun 1767 (1768?) di Amsterdam oleh orang Belanda, 1772 di
Kopenhagen, dan tahun 1774 oleh Inggris Raya. Pada tahun 1768 kelompok kemanusiaan
dibentuk di Amerika Serikat.The Haloren, kelompok pembuat garam di Halle,
Jerman, sangat mahir berenang melalui pemberian contoh yang baik pada yang
lainnya dengan cara mengajar anak-anak mereka berenang pada usia yang masih
sangat muda.
3. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
3. Era Olimpiade modern setelah tahun 1896
Pertandingan Olimpiade dilangsungkan
pada tahun 1896 di Athena. Kompetisi khusus kaum pria (lihat juga renang pada
olimpiade musim panas 1896). Enam pertandingan telah direncanakan, namun hanya
empat yang betul-betul diselenggarakan: 100 m, 500 m, dan 1200 m gaya bebas dan
100 m untuk pelaut. Medali emas pertama dimenangkan oleh Alfred Hajos dari
Hungaria dengan catatan waktu 1:22.20 untuk 100 m gaya bebas.
Hajos juga memenangkan pertandingan
1200 m, dan tidak mampu memenangkannya pada 500 m, dimana dimenangkan oleh Paul
Neumann dari Australia. Kompetisi renang lainnya dari 100 m untuk para pelaut
termasuk tiga pelaut Yunani di Teluk Zea dekat Piraeus, dimulai dengan perahu
dayung. Pemenangnya adalah Ioannis Malokinis dengan catatan waktu dua menit dan
20 detik. Perlombaan 1500 m juga diadakan.
Pada tahun 1897 Kapten Henry
Sheffield membuat kaleng penyelamat atau silinder penyelamat, yang sekarang
dikenal sebagai alat bantu penyelamat di Baywatch. Bagian ujungnya membuatnya meluncur
lebih cepat dipermukaan air, meskipun itu dapat menyebabkan cidera.
Pertandingan Olimpiade kedua dilaksanakan di Paris tahun 1900 menampilkan 200
m, 1000 m, dan 4000 m gaya bebas, 200 m gaya punggung, dan 200 m perlombaan
beregu (lihat juga Renang pada Olimpiade musim panas tahun 1900).
Ada dua tambahan pertandingan renang
yang tidak biasa (meskipun cukup umum pada waktu itu), hambatan pelaksanaan
renang di sungai Seine (berenang bersama arus), dan perlombaan renang didalam
air. 4000 m gaya apa saja dimenangkan oleh John Arthur Jarvis dengan catatan
waktu dibawah satu jam, perlombangan renang Olimpiade terpanjang yang pernah
diadakan. Gaya punggung juga diperkenalkan pada pertandingan Olimpiade di
Paris, demikian juga halnya dengan polo air. Klub Renang Osborne dari
Manchester mengalahkan team klub dari Belgia, Perancis dan Jerman dengan sangat
mudah.
Gaya Trudgen dikembangkan oleh guru
renang dan perenang Australia keturunan Inggris bernama Richard (Fred,
Frederick) Cabill. Seperti Trudgen, dia memperhatikan penduduk asli dari
kepulauan Solomon, menggunakan gaya bebas. Namun berbeda dengan Trudgen, dia
melihat tendangan mengibas, dan mempelajarinya dengan seksama. Dia menggunakan
sentakan mengibas yang baru ini dari pada gaya dada atau tendangan menggunting
dari Trudgen.
Dia menggunakan gerakan ini pada
tahun 1902 di Kejuaraan Internasional di Inggris untuk menciptakan rekor dunia
yang baru dengan berenang di luar gaya yang dilakukan oleh semua perenang
Trudgen pada 100 yard dengan catatan waktu 0:58.4 (beberapa sumber mengatakan
bahwa itu adalah anaknya dalam catatan waktu 0:58.8). dia mengajarkan gaya ini
kepada keenam anaknya, masing-masing nantinya menjadi perenang kejuaraan.
Teknik menjadi dikenal sebagai gaya
bebas Australia hingga tahun 1950, ketika ia diperpendek menjadi gaya bebas
saja, secara teknik dikenal sebagai front crawl. Olimpiade tahun 1904 di St.
Louis meliputi perlombaan 50 yard, 100 yard, 220 yard, 440 yard, 880 yard dan
satu mil gaya bebas, 100 yard gaya punggung dan 440 yard gaya dada, dan 4*50
yard gaya bebas beranting (lihat juga renang olimpiade musim panas tahun 1904).
Perlombaan ini membedakan antara
gaya dada dengan gaya bebas, sehingga sekarang ada dua gaya yang ditetapkan
(gaya dada dan gaya punggung) dan gaya bebas, dimana sebagian besar orang
berenang dengan gaya Trudgen. Perlombaan ini juga menggambarkan kompetisi untuk
lompat jauh, dimana jarak tanpa berenang, setelah melompat kedalam kolam renang
diukur.
Pada tahun 1907 perenang Annette
Kellerman dari Australia mengunjungi Amerika Serikat sebagai “penari balet
dalam air”, versi lain dari penyelarasan renang, menyelam kedalam tangki gelas.
Dia ditangkap karena mempertontonkan hal yang tidak sopan, dimana baju
renangnya menampakkan lengan, kaki dan leher.
Kellerman merubah baju renangnya
menjadi berlengan panjang, celana yang lebih panjang, serta kerah, namun tetap
mempertahankan pakaian ketatnya yang menampakkan bentuk tubuh di bawahnya. Dia
kemudian membintangi beberapa film, salah satunya tentang kehidupan pribadinya.
Pada tahun 1908, asosiasi renang dunia Federasi Renang Amatir Internasional
(FINA/Federation Internationale de Natation de Amateur) dibentuk.
Perkembangan renang di Indonesia
Sejak
sebelum kemerdekaan, di negara kita telah ada beberapa kolam renang yang indah
dan baik. Akan tetapi pada waktu itu, kesempatan bagi orang-orang Indonesia
untuk belajar berenang tidak mungkin. Hal ini disebabkan setiap kolam renang
yang dibangun hanyalah diperuntukkan bagi para bangsawan dan penjajah saja.
Memang
waktu itu ada juga kolam renang yang dibuka bagi masyarakat banyak, akan tetapi
harga tiket masuk sedemikian tingginya, sehinggara para pengunjung tertentu
tidak bisa membayar tiket masuk untuk berenang.
Salah
satu dari sekian banyak kolam renang yang dibangun setelah tahun 1900 adalah
kolam renang Cihampelas di Bandung yang didirikan pada tahun 1904. Sesuai
dengan tempat kelahiran kolam renang Cihampelas, maka awal dari kegiatan
olahraga renang di Indonesia dapat dikatakan mulai dari Bandung.
Pertama-tama
berdiri perserikatan berenang diberi nama Bandungse Zwembond atau Perserikatan
Berenang Bandung, didirikan pada tahun 1917, perserikatan ini membawahi 7
perkumpulan yang diantaranya adalah perkumpulan renang di lingkungan sekolah
seperti halnya OSVIA, MULO dan KWEEKSCHOOL.
Selain
Bandung, Jakarta dan Surabaya juga mendirikan perkumpulan-perkumpulan berenang
dalam tahun yang sama. Kemudian barulah di tahun 1918 berdiri West Java
Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa barat dan pada tahun 1927 berdiri pula
Oost Java Zwembond atau Perserikatan Berenang Jawa Timur yang beranggotakan
kota-kota seperti : Malang, Surabaya, Pasuruan, Blitar dan Lumajang. Sejak saat
itu pula mulai diadakan pertandingan maupun antar daerah. Bahkan
kejuaraan-kejuaraan itu, rekor-rekornya juga menjadi rekor di negeri Belanda.
Dalam
tahun 1934, peloncat indah masing-masing Haasman dan Van de Groen, berhasil
keluar sebagai juara pertama dan kedua dalam nomor-nomor papan 3 meter dan
menara. Pada Far Eastern Games di Manila, Philipina (kini kegiatan itu
berkembang menjadi Asian Games sejak tahun 1951). Kedua peloncat itu juga
menjadi utusan Hindi Belanda.
Di
tahun 1936, Pet Stam seorang Hindia Belanda berdasarkan rekornya 0:59.9 untuk
100 meter gaya bebas yang dicatat di kolam renang Chiampelas Bandung, berhasil
dikirim untuk ambil bagian dalam Olimpiade Berlin atas nama negeri Belanda. Dua
orang peloncat indah masing-masing Haasman di bagian putera dan Kiki Heckle
turut pula ambil bagian dalam Olimpiade Berlin, dimana peloncat putri menduduki
urutan ke 8.
Hingga
tahun 1940, Nederlands Indishce Zwembond atau NIZB telah beranggotakan 12.00
perenang. Pada zaman pendudukan Jepang tahun 1943 - 1945, kesempatan untuk bisa
berenang bagi bangsa Indonesia semakin besar. Oleh karena pemerintahan
pendudukan Jepang, membuka seluruh kolam renang di tanah air untuk masyarakat
umum. Periode tahun 1945, perkembangan olahraga renang di tanah air praktis
menurun, karena saat itu bangsa Indonesia dalam kancah perjuangan melawan
penjajah.
Hingga
tanggal 20 Maret 1951, dunia renang Indonesia praktis berada di bawah pimpinan
Zwembond Voor Indonesia (ZBVI) dan kemudian sejak tanggal 21 Maret 1951
lahirlah Persatuan Berenang Seluruh Indonesia yang kemudian disingkat PBSI.
Kongresnya yang pertama di Jakarta, berhasil mengukuhkan Ketua yang pertama,
Prof. dr. Poerwo Soedarmo, dibantu oleh wakil ketua, sekretaris, bendahara dan
komisi teknik.
Sejak
saat itu, olahraga renang Indonesia setahap demi setahap maju dan berkembang
serta selanjutnya dalam tahun 1952, PBSI menjadi anggota resmi dari Federasi
Renang Dunia - FINA (singkatan dari Federation Internationale de Nation). dan
International Olympic Committee (IOC).
Hingga
tahun 1952 telah terdaftar sebanyak 29 perkumpulan, tergabung dalam PBSI. Oleh
karena itu kemudian didirikan top-top organisasi olahraga berenang di tingkat
daerah. Perkembangan olahraga berenang di Indonesia kian hari kian berkembang,
hal ini ditandai dengan penyelenggaraan perlombaan renang hampir setiap tahun
di tingkat nasional. Begitu pula halnya dalam setiap pelaksanaan Pekan Olahraga
Nasional (PON), cabang olahraga renang menjadi nomor-nomor utama.
Dengan
makin berkembangnya prestasi olahraga renang di Indonesia pada tahun 1952,
Indonesia mengirimkan duta-duta renangnya ke arena Olympiade di Helsinki,
kemudian tahun 1953 kembali Indonesia ambil bagian dalam Youth Festival di
Bukarest. Pada tahun 1954 regu polo air Indonesia dikirim untuk mengikuti Asian
Games ke II di Manila, Philipina.
Pada tahun 1954, berlangsung kongres PBSI ke II, diselenggarakan di Bandung dengan menghasilkan susunan pengurus yang diketuai oleh D. Seoprajogi, ditambah satu sekretaris, bendahara dan 3 komisi teknik. Kongres PBSI yang ke III diselenggarakan di Cirebon, dimana dalam kongres ini memilih kembali kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap di jabat D. Soeprajogi, ditambah 3 pengurus lainnya.
Untuk
ke IV kalinya PBSI menyelenggarakan kongres pada tahun 1957 di Makasar
(sekarang Ujung Pandang) Kongres ini menghasilkan beberapa keputusan,
diantaranya memilih susunan kepengurusan yang baru dengan ketua D. Soeprajogi.
Kemudian atas permintaan peserta kongres istilah persatuan dalam singkatan
PBSI, diganti menjadi Perserikatan. Dengan demikian PBSI dalam hal ini menjadi
singkatan dari Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia.
Di
tahun 1959 diadakan Kejuaraan Nasional Renang. Kejuaraan ini untuk pertama
kalinya mengadakan pemisahan antara Senior dan Junior di Malang, Jawa Timur.
Berlangsung pula kongres PBSI ke V, dimana pada kongres itu disamping memilih
kepengurusan baru yang ketuanya masih tetap dipercayakan kepada D. Soeprajogi,
juga kongres ini merubah nama Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia (PBSI)
menjadi Perserikatan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).
Perubahan
ini timbul dengan pertimbangan bahwa terdapatnya dua induk organisasi olahraga
yang mempunyai singkatan sama PBSI. Selain cabang olahraga renang, singkatan
ini juga digunakan oleh Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Pada Kongres
di Malang Jawa Timur Ketua PRSI, D. Soeprajogi di dampingi oleh 2 wakil ketua,
dua sekretaris, bendahara, pembantu umum ditambah komisi teknik dengan 2 orang
anggota.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.
Kemajuan olahraga renang secara keseluruhan berkembang kian pesat dan dalam tahun 1962, berhasil menampilkan nama-nama besar seperti Achmad Dimyati, Mohamad Sukri di bagian putera, sementara Iris, Tobing, Lie Lan Hoa, Eny Nuraeni serta banyak lagi di bagian puteri. Dalam tahun 1963 di Jakarta, kembali PRSI menyelenggarakan kongres dan berhasil menyusun kepengurusan baru dengan ketua umum D. Soeprajogi. Selanjutnya di dampingi 3 orang ketua, 2 orang renang, loncat indah dan polo air. Keputusan lain yang diperoleh dalam kongres PRSI ke VI itu adalah merubah kembali istilah \"Persatuan\". Hingga sekarang PRSI merupakan singkatan dari Persatuan Renang Seluruh Indonesia. Meskipun dalam falsafahnya bahwa olahraga itu tidak bisa dikaitkan dengan politik. Namun dalam kenyatannya perkembangan politik di dalam negeri pada waktu itu membawa pengaruh besar terhadap perkembangan olahraga.
Pada
tahun 1963 Indonesia harus mengundurkan diri dari pesta olahraga GANEFO, dimana
pesertanya ada beberapa negara yang memang belum menjadi anggota FINA. Untuk
menghindarkan kemungkinan adanya skorsing, Indonesia dalam hal ini PRSI
mengambil langkah pengunduran diri sebagai anggota FINA. Pada tahun 1966, Indonesia
kembali menjadi anggota FINA. Pada tahun itu Indonesia mengambil bagian dalam
Asian Games ke V di Bangkok.
Musyawarah
PRSI ke VII berlangsung kembali di Jakarta pada tanggal 24 - 27 April 1968.
Salah satu keputusannya mengukuhkan kepengurusan baru PRSI dengan ketua umum
tetap dipercayakan kepada D. Soeprayogi, di tambah dengan 2 orang ketua, 2
sekretaris, bendahara dan panitia teknik yang terdiri atas 3 orang
masing-masing untuk renang, loncat indah dan polo air.
Teknik Renang Gaya Dada
Berenang merupakan olahraga ringan yang sanagt dianjurkan untuk dipelajari dan rutin dilakukan. Karena selain murah, berenang ternyata merupakan olahraga yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari dan bermanfaat untuk melatih seluruh otot tubuh. Anak-anak, hendaknya dilatih berenang, sebagai dasar dari berbagai macam olahraga dan pembentukan tubuh. Salah satu gaya berenang yang mudah diajarkan adalah gaya dada (gaya Katak) . Berikut caranya;Gerakan kaki
1. Tekukkan dengkul kaki kedalam
2. Kemudian pantulkan (tendang lurus dengan posisi kedua kaki renggang/ terbuka)
- Kaki tetap lurus, kemudian rapatkan (pastikan telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan)
Gerakan tangan
- Tempelkan kedua telapak tangan(seperti hendak bersalaman) dan luruskan di atas kepala
- Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan selebihnya tarik ke bawah
4. Dan ulangi dengan urutan luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri dan kanan,
1. Lakukan gerakan tangan dan kaki secara bergantian.
- Untuk mengambil nafas lakukan saat gerakan tangan ke samping kiri dan kanan, lalu dongakkan kepala keatas sambil mengambil nafas
· Mulialah belajar dengan berpegangan pada pinggir kolam terlebih dahulu, sambil gerakkan kaki seperti di atas. Terus ulangi gerakan kaki, sampai benar-benar lancar.
· Lalu lanjutkan dengan menyeberangi kolam, tetap dengan gerakan kaki seperti teknik diatas. Untuk dapat menyeberangi kolam, Anda dapat berpegang pada tangan teman atau menggunakan ban pelampung. Untuk anak-anak, orang tua / pelatih renang dapat membantu memegang tangan.
· Saat melakukan gerakan kaki, kaki justru seringkali tidak mengapung di atas permukaan air (kaki terlalu ke bawah) hal ini disebabkan karena kepala tidak masuk ke dalam air. Maka, saat berlatih kaki ini lebih baik untuk sekaligus dibarengi dengan berlatih gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Latihan dapat dilakukan dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama melakukan gerakan kaki dan menaikkan kepala hanya bila hendak mengambil nafas.
· Jika Anda sudah lancar melakukan gerakan kaki sambil berlatih mengambil nafas, maka mulailah berlatih mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) lebih ke tengah kolam. Lalu lakukan gerakan kaki sesuai dengan teknik gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan berulang kali sampai benar-benar lancar
· Setelah menguasai gerakan kaki, saatnya Anda mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan tahapan dengan 2 atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan sesuai dengan teknik di atas. Kombinasikan gerakan tangan dan kaki, seterusnya sampai benar-benar lancar.
· Bila dirasa cukup lancar, Anda dapat memulai belajar mengambil nafas. Lakukan dengan yakin dimulai ketika tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas permukaan air dan langsung ambil nafas. Dan seterusnya, sampai jarak yang Anda inginkan.
· Lakukan tahapan ini dengan mengambil jarak lebih ketengah kolam, terus pelan-pelan semakin ketengah, sampai lancar melakukan gerakan kombinasi selebar kolam.
· Bila gerakan sudah lancar dan jarak tempuh sudah semakin jauh, maka Anda dapat memulai menyempurnakan gerakan gaya dada Anda. gerakan kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan tangan dan ambil nafas. Sebaiknya, jangkauan tangan jangan terlalu lebar, melainkan agak ke bawah (hal ini memudahkan gerakan dan akan memberikan dorongan yang lebih kuat untuk memudahkan Anda saat mengambil nafas).
Manfaat renang Bagi Kesehatan.
1.
Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan
otot-otot pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada,
perut, punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak
di dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’
massa air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
2. Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air
dengan anggota tubuh terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke
jantung, pembuluh darah, dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan
sebagai latihan aerobik dalam air.
3. Menambah tinggi badan
3. Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh
lebih tinggi (bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
4. Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk
berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.
Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih
panjang.
5. Membakar kalori lebih banyak Saat berenang,
Tubuh akan terasa lebih berat bergerak di dalam air.
Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga dapat secara
efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
6. Self safety
Dengan berenang kita tidak perlu khawatir apabila suatu saat
mengalami hal-hal yang tidak diinginkan khususnya yang berhubungan dengan air
(jatuh ke laut dll).
7. Menghilangkan stres.
7. Menghilangkan stres.
Secara psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan
pikiran lebih relaks. Gerakan berenang yang dilakukan dengan santai dan
perlahan, mampu meningkatkan hormon endorfin dalam otak. Suasana hati jadi
sejuk, pikiran lebih adem, badan pun bebas gerah. Sebelum berenang, ag tubuh
tidak ‘kaget’, dianjurkan melakukan gerakan pemanasan untuk mencegah kram otot
sekaligus juga berfungsi untuk meningkatkan suhu tubuh dan detak jantung secara
bertahap dan juga lakukan pendinginan setelah selesai berenang agar suhu tubuh
dan detak jantung tidak menurun secara drastis dengan cara berenang
perlahan-lahan selama 5 menit.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment