VIVAnews - Produsen otomotif asal Amerika Serikat, Terrafugia, akan memamerkan mobil terbang, yakni Transition di ajang pameran otomotif New York Auto Show 2012, April mendatang.
Dilansir ABC News, Jumat 2 Maret 2012, dipamerkannya mobil terbang ini sebagai tanda persiapan promosi untuk menjualnya ke pasar. Transition secara resmi dipamerkan mulai 6-15 April di Javits Center, New York, Amerika Serikat. Mobil itu akan diangkut sebuah trailer dari Massachussetts dan dipamerkan dalam gedung pameran.
Mobil setengah pesawat yang sudah dirancang sejak 2006 ini, telah mendapatkan izin dari Highway Traffic Safety Administration agar bisa berjalan di udara dan darat, pada Juli 2011.
Terrafugia yang dalam bahasa latin berarti "kabur dari daratan" sudah melakukan tes terbang perdana Transition pada Maret 2009.
Mobil itu dirancang untuk dua penumpang, mengadopsi desain dan teknologi pesawat ringan. Mulai dari baling-baling di bagian belakang, dan juga sayap di kedua sisi badan mobil. Lihat spesifikasi detail di sini.
Untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan. Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$279.000 atau sekitar Rp2,4 miliar. (ren)
Laporan: Wahyu Prasetyo
• VIVAnews
Dilansir ABC News, Jumat 2 Maret 2012, dipamerkannya mobil terbang ini sebagai tanda persiapan promosi untuk menjualnya ke pasar. Transition secara resmi dipamerkan mulai 6-15 April di Javits Center, New York, Amerika Serikat. Mobil itu akan diangkut sebuah trailer dari Massachussetts dan dipamerkan dalam gedung pameran.
Mobil setengah pesawat yang sudah dirancang sejak 2006 ini, telah mendapatkan izin dari Highway Traffic Safety Administration agar bisa berjalan di udara dan darat, pada Juli 2011.
Terrafugia yang dalam bahasa latin berarti "kabur dari daratan" sudah melakukan tes terbang perdana Transition pada Maret 2009.
Mobil itu dirancang untuk dua penumpang, mengadopsi desain dan teknologi pesawat ringan. Mulai dari baling-baling di bagian belakang, dan juga sayap di kedua sisi badan mobil. Lihat spesifikasi detail di sini.
Untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan. Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$279.000 atau sekitar Rp2,4 miliar. (ren)
Laporan: Wahyu Prasetyo
• VIVAnews
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment