TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak berwenang Libya kembali melakukan penangkapan terhadap pelaku penyerangan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), yang menewaskan Duta Besar AS dan tiga orang lainnya.
Mohamed al-Magariaf, Kepala Kongres Nasional Libya, mengatakan pihak berwenang menangkap sekitar 50 orang, yang diduga terlibat dalam penyerangan kantor Kedubes AS Di Libya. Seperti diberitakan oleh CNN, Senin (17/9/2012).
"Beberapa dari mereka yang ditangkap adalah orang asing, beberapa dari mereka berasal dari Mali dan Aljazair. Sementara beberapa berafiliasi dengan Al Qaeda atau simpatisan," ujarnya.
Menurutnya, tidak diragukan lagi bahwa serangan fatal di kantor Kedubes AS itu telah direncanakan dan bukan akibat dari aksi demonstrasi anti-Amerika yang terjadi pada hari itu.
"Jelas itu direncanakan oleh orang asing, orang-orang yang memasuki negara itu beberapa bulan yang lalu, dan mereka berencana melakukan tindak pidana ini sejak kedatangan mereka," katanya.
Walau demikian, para pejabat senior di Pemerintah Libya mengatakan tidak ada bukti bahwa serangan itu direncanakan atau adanya keterlibatan al Qaeda.
Pihak berwenang juga menyanggah informasi bahwa pihaknya telah menangkap 50 orang atas dugaan terlibat kerusuhan di kantor Kedubes AS. Menurut mereka, hanya beberapa dari 50 orang tersebut yang kemudian ditingkatkan statusnya menjadi tersangka. Mereka adalah orang-orang yang terlibat dalam aksi protes di luar konsulat, namun ada indikasi mereka mengambil bagian dalam pembunuhan empat orang di kantor Kedubes AS di Libya.
Duta Besar Amerika untuk Libya dan tiga staf kedutaan tewas setelah para demonstran menyerbu konsulat Amerika di Benghazi, hari Selasa malam (11/9/2012).
Para pejabat AS mengatakan gedung konsulat di Libia ditembaki sekitar pukul 22.00 waktu setempat Selasa malam, dan gedung utama langsung terbakar.
Tiga orang warga negara Amerika lainnya tewas, termasuk Sean Smith, seorang pegawai Departemen Luar Negeri, dalam serangan yang disebut Gedung Putih sebagai serangan "kompleks."
Pasukan Libia dan AS berusaha merebut kembali gedung itu beberapa kali, kata pejabat AS, tetapi baru berhasil pukul 02.00 waktu setempat Rabu pagi.
Smith ditemukan meninggal dunia di dalam gedung. Sedangkan berdasarkan sejumlah laporan yang belum bisa dikonfirmasi, termasuk pernyataan dari pejabat Arab pada BBC, kekerasan itu kemungkinan sudah direncanakan.
Ada pula laporan yang mengatakan bahwa milisi yang dikenal dengan brigade Ansar al-Sharia terlibat, tetapi kelompok itu telah membantah keterlibatan mereka, seperti dilaporkan wartawan BBC Rana Jawad di Tripoli. (cnn/bbc)
Ada pula laporan yang mengatakan bahwa milisi yang dikenal dengan brigade Ansar al-Sharia terlibat, tetapi kelompok itu telah membantah keterlibatan mereka, seperti dilaporkan wartawan BBC Rana Jawad di Tripoli. (cnn/bbc)
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment