INGIN FILENYA?
DATANG AJA KE SOLNET! TENTUNYA LEBIH MURAH DARI WARNET MANAPUN
DATANG AJA KE SOLNET! TENTUNYA LEBIH MURAH DARI WARNET MANAPUN
LOKASI
SEBELAH SELATAN MASJID AL-HUDA
DESA KALIJAMBE
Anda tentu sudah paham mengenai ciri-ciri umum
pada makhluk hidup seperti tersusun dari sel, dapat melakukan metabolisme
sendiri, dapat berkembang biak, dapat bergerak, dan sebagainya. Namun ciri-ciri
makhluk hidup tersebut ternyata tidak teramati pada virus. Virus dianggap sebagi makhluk hidup karena
memiliki bahan genetik (DNA atau RNA) yang mengendalikan semua aktivitas
makhluk hidup. Dengan kata lain, persyaratan utama untuk dapat dikatakan
sebagai makhluk hidup adalah keberadaan bahan genetik, dan virus (dari bahasa
Yunani kuno yang berarti racun) memenuhi persyaratan tersebut.
Struktur
tubuh virus sangat sederhana, secara umum hanya terdiri dari molekul DNA atau
RNA yang diselubungi oleh selubung protein. Bahan genetik kebanyakan virus
adalah DNA, dan pada sebagian virus yang lain berupa RNA. DNA virus ada yang
berstruktur heliks ganda tetapi ada pula yang berstruktur benang
polinukleotida tunggal. Bentuk DNA ada yang sirkuler dan ada yang linier.
Struktur ARN virus berupa benang polinukleotida tunggal; bentuknya linier
atau sirkuler. Nukleotida penyusun DNA atau RNA virus
tidak berbeda dengan nukleotida pada makhluk hidup yang lain. Jika DNA maka
nukleotidanya juga tersusun dari gula deoksiribosa, basa N (Adenin, Timin,
Sitosin, Guanin), dan fosfat. Nukleotida pada RNA juga tersusun dari gula
ribosa, basa N, (Adenin, Urasil, Sitosin, Guanin), dan fosfat. Baik DNA maupun
RNA virus mengandung kode-kode genetik untuk membentuk selubung protein virus
atau keperluan lainnya. tetapi ada pula yang berstruktur
Selubung
protein virus atau kapsid tersusun dari unit-unit protein yang disebut kapsomer.
Bentuk virus ditentukan oleh konfigurasi kapsomernya: ada yang berbentuk
silindris, poligon, atau bentuk-bentuk lainnya. Pada beberapa virus, diluar
kapsid masih dilapisi oleh selaput lipoprotein (tersusun dari protein
dan lipid) yang menyerupai membran plasma, virus "bermembran" ini
pada umumnya bersifat ganas atau virulen.
Di
luar sel inang, virus tidak berbeda dengan benda mati. Ia tidak mampu melakukan
metabolisme, membelah, dan aktivitas kehidupan yang lainnya. Tetapi bila irus
berada di dalam sel inangnya ia akan memperbanyak diri (multiplikasi)
sebanyak mungkin dengan memanfaatkan komponen dan organel sel inang.
Sesuai
dengan namanya yang berarti racun, beberapa virus merupakan agen penyebab
beberapa penyakit yang menyerang tumbuhan, hewan, maupun manusia. Pada umumnya
penyakit yang disebabkan oleh virus sifatnya ganas. Beberapa telah dapat dibuat
vaksinnya sehingga dapat dilakukan tindakan preventif (pencegahan) dengan cara
imunisasi, misalnya penyakit cacar air, hepatitis, polio, yang menyerang
manusia; dan penyakit tetelo, penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak.
Ada beberapa penyakit yang disebabkan virus yang hingga saat ini cara
penanggulangannya masih menjadi masalah, misalnya penyakit AIDS yang
menyebabkan rusaknya sistem kekebalan manusia; juga penyakit influenza yang
tidak dapat disembuhkan secara total karena virus influenza selalu berubah.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment