Budaya
batik adalah budaya Indonesia yang identik dengan seni rupa lukisan
dalam bentuk beraneka motif. Batik dapat kita temui di daerah Pekalongan
yang disebut sebut sebagai kota batik dimana mayoritas masyarakatnya
berada dipesisir pantai. Jika kita melihat baju anak sekolah, baju
kemeja, baju pegawai maka akan dapat dijumpai baju yang bermotif batik
yang dipakai pada hari hari tertentu. Sebernarnya batik tidak hanya
diaplikasikan kedalam kain atau baju saja . Batik dapat diaplikasikan ke
berbagai bentuk rupa bidang seperti mug, sarung, kerudung, celana,
stiker, helm,paying, dan lain lain sebagaimana kreatifnya diri kita
sendiri. Di jaman modern ini kita telah mengenal teknologi
dan dengan seiringnya berjalanya waktu, teknologi di dunia ini semakin
berkembang dengan sangat pesat. Untuk itu penerapan teknologi dalam
batik pun juga perlu dikembangkan agar menghasilkan batik yang mempunyai
standar nilai tinggi baik nilai estetika maupun nilai ekonomis.
2. Tujuan
Dengan mengetahui perkembangan teknologi di
dunia ini maka diharapkan agar kita dapat menerapkanya kedalam batik
agar tujuan kedepannya kita mampu menghasilkan batik yang layak bersaing
didunia internasional dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
Dengan adanya perkembangan teknologi di dunia ini, maka kita perlu menerapkannya kedalam batik yang merupakan sumber budaya negara yang bernilai dengan kata lain kita harus merumuskan masalah masalah secara kritis :
a. Bagaimana perkembangan batik di dunia ini ?
b. Bagaimana proses pembuatan batik yang sebenarnya ?
c. Bagaimana penerapan teknologi terhadap batik ?
d. Apakah dampak tehadap penerapan teknologi dalam batik ?
Batik merupakan salah satu budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Walaupun sebagian besar orang mengetahui budaya batik
ini milik Indonesia namun pada kenyataannya tidak 100% batik hanya
dimiliki oleh Indonesia. Contohnya saja Malaysia, mereka pernah
mengklaim bahwa batik adalah budaya mereka. Yang membedakan saat ini
hanya motif pada batik itu sendiri.
Di
jaman yang serba canggih saat ini, kita dituntut untuk mengikuti
perkembangan teknologi yang berkembang begitu pesat. Begitu juga dengan
batik, dalam proses pembuatannya batik mempunyai beberapa tahapan untuk
menghasilkan barang jadi yang bernilai tinggi dan berharga tinggi.
Tahapan tahapan tersebut antara lain :
a. Membuat pola.
b. Melapisi pola dengan malam.
c. Perncucian kain.
d. Produksi.
Sekarang
jaman sudah serba canggih, maka dari itu batik Indoensia juga dituntut
untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk bersaing dengan negara
penghasil batik lainya. Dengan menggunakan teknologi, maka proses
pembuatan batik akan jauh lebih mudah dan jauh lebih efisien dari pada
membuat batik secara manual yang membutuhkan biaya dan waktu yang tidak
sedikit. Jika sebelumnya proses pembuatan pola dilakukan secara manual
dengan menggunakan pensil maka di jaman sekarang ini proses pembuatan
pola tersebut dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Dengan komputer
kita dapat membuat pola batik jauh lebih praktis karena dibantu dengan
beberapa software software desain grafis baik vector seperti Corel Draw maupun bitmap seperti Photoshop.
Proses pembuatan batik yang dahulunya menggunakan canting secara manual
sekarang jauh lebih mudah dan sangat efisien dengan menggunakan mesin
printing, cap, sablon, dan sebagainya. Dengan menggunakan teknologi
teknologi itu, sekarang produksi batik bias naik 10x lipat dibandingkan
diproduksi dengan cara tradisional yang serba manual.
Dengan
adanya teknologi yang berkembang begitu pesat maka proses produksi
batik akan semakin lebih efisien juga. Namun dari beberapa penerapan
penerapan teknologi tersebut perlu diketahui juga bahwa penerapan
tersebut membawa dampak terhadap dunia batik di Indonesia baik secara
positif maupun negatif.
Dampak positif produksi batik menggunakan teknologi adalah sebagai berikut :
a. Proses pembuatan batik lebih cepat 10x lipat dibandingkan produksi dengan teknik tradisional.
b. Lebihefisien waktu .
c. Tidak memakan banyak tenaga.
d. Motif yang dihasilkan lebih inovatif.
e. Tingkat ketelitian cetakan motif 90% - 100% sesuai motif yang diinginkan.
Dampak negatif produksi batik menggunakan teknologi modern adalah sebagai berikut :
a. Hargajual batik
biasanya lebih rendah dari pada batik yang dibuat secara manual
dikarenakan batik yang dibuat secara manual lebih langka dan pengerjaan
motifnya tidak sama antar produksi satu dengan yang lainya.
b. Mempersempit kesempatan kerja.
c. Limbahnya kurang ramah lingkungan.
1. Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai bagaimana cara penerapan perkembangan teknologiterhadap bidang batik
diatas maka kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa pelestarian
budaya batik tidak harus dilakukan dengan menjaga proses pembuatannya
yang terbilang sangat tradisional namun kita bisa menerapkannya kedalam
perkembangan teknologi di era globalisasi ini. Dengan begitu maka batik tidak hanya bernilai sebuah seni estetika melainkan juga sebuah seni yang bernilai ekonomis sehingga bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan negara danmensejahterahkan rakyat Indonesia.
2. Saran
Dengan
adanya teknologi yang mempermudah kita dalam melakukan berbagai
aktivitas maka kita juga harus dapat menerapkannya disegala bidang,
tidak terlewati juga kedalam batik. Disarankan agar kita harus mempelajari bagaimana caramengkombinasikan antara teknologi dengan seni kebudayaan sehingga melahirkan nilai ekonomis yang dapat menjadi tonggak pendapatan.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment