Selamat Datang

Welcome to my blog

Mohon Do'a ya!

Yen wani ojo wedi-wedi, yen wedi ojo wani-wani

SISTEM PENCERNAAN PADA BURUNG

Posted by Yusuf lubistoro (Brojogeni) on Tuesday, May 8, 2012

Untuk mewakili kelompok burung kita ambil contoh burung mer-pati. Sistem pencernaan burung terdiri dari saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan.
a. Saluran pencernaan, merupakan saluran memanjang mulai dari mulut dan berakhir pada kloaka. Saluran pencernaan burung terdiri dari mulut (berupa paruh kerongkongan, tembolok, lambung kelen-jar, lambung pengunyah (empedal), usus halus, usus besar dan kloaka (lihat Gambar dibawah).
b. Kelenjar pencernaan, terdiri dari hati dan pankreas. Kelenjar pencer-naan ini menghasilkan getab yang mengandung enzim, yang penting untuk pencernaan secara kimiawi.
Proses pencernaan makanan pada burungMakanan burung diambil dengan paruh, terus masuk ke rongga mu-lat. Dalam mulut burung terdapat lidah yang kaku, tetapi tidak dite-mukan gigi. Dan mulut makanan masuk ke kerongkongan, selanjutnya masuk ke dalam tembolok. Pada burung pemakan biji, temboloknya besar,
saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan pada burung
posisi sistem pencernaan dalam tubuh burung. Tampak empedal tempat terjadinya pencernaan mekanik
sedang pada burung pemakan ikan atau daging (termasuk serangga) tembolok hanya merupakan pembesaran saluran kerongkongan. Pada tembolok, makanan disimpan untuk sementara. Dari tembolok makanan masuk ke lambung kelenjar. Lambung kelenjar banyak menghasilkan getah pencernaan yang mengandung enzim. Dari lambung kelenjar makanan menuju ke lambung pengunyah (empedal). Pada bagian ini makanan dicerna secara mekanik. Pada hurting pemakan biji, dalam empedal ini sering ditemukan kerikil, yang berfungsi untuk membantu pencernaan makanan secara mekanik.
Dari empedal, makanan masuk ke usus halus. Usus halus terdiri dari usus duabelas jari, usus kosong dan usus penyerapan. Usus duabe-las jari berbentuk huruf U. Pada lekukannya,terdapat kelenjar pankreas. Getah kelenjar pankreas dialirkan ke usus duabelas j’ari. Pada usus ini, juga bermuara saluran empedu yang mengalirkan getah empedu dari kantung empedu di hati. Pada burung merpati, kantung empedu ini tidak ditemukan. Pada burung pemakan biji, usus halusnya panjang, sedang pada burung pemakan daging (ikan), usus halusnya relatif pendek. Pada usus halus ini terjadi penyempurnaan pencernaan. Selanjutnya sari-sari makanan diserap oleh jonjot usus. Pada jonjot usus ini banyak terdapat pembuluh-pembuluh darah.
Sisa makanan yang tidak tercerna membentuk feses (tinja). Tinja akan menuju ke usus besar dan akhirnya keluar lewat kloaka. Kloaka adalah muara dari saluran pencernaan, saluran kencing dan saluran alat perkembangbiakan. Antara usus halus dan usus besar terdapat sepasang usus buntu.

{ 1 comments... read them below or add one }

Unknown said...

terimakasih untuk pembahasannya ini, menambah pengetahuan nih..

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...