Sistem Ekskresi pada mamalia hampir sama
dengan manusia tetapi sedikit berbeda karena mamalia
dipengaruhi/disebabkan oleh lingkungan tempat tinggalnya.
Paru-paru mamalia mempunyai permukaan
ber spon (spongy texture) dan dipenuhi liang epitelium dengan itu
mempunyai luas permukaan per isipadu yang lebih luas berbanding luas
permukaan paru-paru. Paru-paru manusia adalah contoh biasa bagi
paru-paru jenis ini.
Paru-paru terletak di dalam rongga dada
(thoracic cavity), dilindungi oleh struktur bertulang tulang selangka
dan diselaputi karung dwi dinding dikenali sebagai pleura. Lapisan
karung dalam melekat pada permukaan luar paru-paru dan lapisan karung
luar melekat pada dinding rongga dada. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh
lapisan udara yang dikenali sebagai rongga pleural yang berisi cecair
pleural ini membenarkan lapisan luar dan dalam berselisih sesama
sendiri, dan menghalang ia daripada terpisah dengan mudah.
Bernafas kebanyakannya dilakukan oleh
diafragma di bawah, otot yang mengucup menyebabkan rongga di mana
paru-paru berada mengembang. Sangkar selangka juga boleh mengembang dan
mengucup sedikit.
Ini menyebabkan udara tetarik ke dalam
dan keluar dari paru-paru melalui trakea dan salur bronkus (bronkhial
tubes) yang bercabang dan mempunyai alveolus di ujung yaitu karung kecil
dikelilingi oleh kapilari yang dipenuhi darah. Di sini oksigen meresap
masuk ke dalam darah, di mana oksigen akan d angkut melalui hemoglobin.
Darah tanpa oksigen dari jantung
memasuki paru-paru melalui pembuluh pulmonari dan lepas dioksigenkan,
kembali ke jantung melalui salur pulmonari.
{ 0 comments... read them below or add one }
Post a Comment