Selamat Datang

Welcome to my blog

Mohon Do'a ya!

Yen wani ojo wedi-wedi, yen wedi ojo wani-wani

MAKALAH PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM PROSES PEMBUATAN (PRODUKSI) BATIK

Posted by Yusuf lubistoro (Brojogeni) on Wednesday, September 19, 2012


Budaya batik adalah budaya Indonesia yang identik dengan seni rupa lukisan dalam bentuk beraneka motif. Batik dapat kita temui di daerah Pekalongan yang disebut sebut sebagai kota batik dimana mayoritas masyarakatnya berada dipesisir pantai. Jika kita melihat baju anak sekolah, baju kemeja, baju pegawai maka akan dapat dijumpai baju yang bermotif batik yang dipakai pada hari hari tertentu. Sebernarnya batik tidak hanya diaplikasikan kedalam kain atau baju saja . Batik dapat diaplikasikan ke berbagai bentuk rupa bidang seperti mug, sarung, kerudung, celana, stiker, helm,paying, dan lain lain sebagaimana kreatifnya diri kita sendiri. Di jaman modern ini kita telah mengenal teknologi dan dengan seiringnya berjalanya waktu, teknologi di dunia ini semakin berkembang dengan sangat pesat. Untuk itu penerapan teknologi dalam batik pun juga perlu dikembangkan agar menghasilkan batik yang mempunyai standar nilai tinggi baik nilai estetika maupun nilai ekonomis.

2.       Tujuan
Dengan mengetahui perkembangan teknologi  di dunia ini maka diharapkan agar kita dapat menerapkanya kedalam batik agar tujuan kedepannya kita mampu menghasilkan batik yang layak bersaing didunia internasional dan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

3.       Rumusan Masalah
Dengan adanya perkembangan teknologi di dunia ini, maka kita perlu menerapkannya kedalam batik yang merupakan sumber budaya negara yang bernilai dengan kata lain kita harus merumuskan masalah masalah secara kritis  :
a.       Bagaimana perkembangan batik di dunia  ini ?
b.      Bagaimana proses pembuatan batik yang sebenarnya ?
c.       Bagaimana penerapan teknologi terhadap batik ?
d.      Apakah dampak tehadap penerapan teknologi dalam batik ?





1.       Perkembangan Batik
Batik merupakan salah satu budaya bangsa yang perlu dilestarikan. Walaupun sebagian besar orang mengetahui budaya batik ini milik Indonesia namun pada kenyataannya tidak 100% batik hanya dimiliki oleh Indonesia. Contohnya saja Malaysia, mereka pernah mengklaim bahwa batik adalah budaya mereka. Yang membedakan saat ini hanya motif pada batik itu sendiri.

2.       Proses Pembuatan batik
 Di jaman yang serba canggih saat ini, kita dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi yang berkembang begitu pesat. Begitu juga dengan batik, dalam proses pembuatannya batik mempunyai beberapa tahapan untuk menghasilkan barang jadi yang bernilai tinggi dan berharga tinggi. Tahapan tahapan tersebut antara lain :
a.         Membuat pola.
b.         Melapisi pola dengan malam.
c.          Perncucian kain.
d.         Produksi.

Sekarang jaman sudah serba canggih, maka dari itu batik Indoensia juga dituntut untuk mengikuti perkembangan teknologi untuk bersaing dengan negara penghasil batik lainya. Dengan menggunakan teknologi, maka proses pembuatan batik akan jauh lebih mudah dan jauh lebih efisien dari pada membuat batik secara manual yang membutuhkan biaya dan waktu yang tidak sedikit. Jika sebelumnya proses pembuatan pola dilakukan secara manual dengan menggunakan pensil maka di jaman sekarang ini proses pembuatan pola tersebut dapat dilakukan dengan bantuan komputer. Dengan komputer kita dapat membuat pola batik jauh lebih praktis karena dibantu dengan beberapa software software desain grafis baik vector seperti Corel Draw maupun bitmap seperti Photoshop. Proses pembuatan batik yang dahulunya menggunakan canting secara manual sekarang jauh lebih mudah dan sangat efisien dengan menggunakan mesin printing, cap, sablon, dan sebagainya. Dengan menggunakan teknologi teknologi itu, sekarang produksi batik bias naik 10x lipat dibandingkan diproduksi dengan cara tradisional yang serba manual.



Dengan adanya teknologi yang berkembang begitu pesat maka proses produksi batik akan semakin lebih efisien juga. Namun dari beberapa penerapan penerapan teknologi tersebut perlu diketahui juga bahwa penerapan tersebut membawa dampak terhadap dunia batik di Indonesia baik secara positif maupun negatif.
a.          Proses pembuatan batik lebih cepat 10x lipat dibandingkan produksi dengan teknik tradisional.
b.         Lebihefisien waktu .
c.          Tidak memakan banyak tenaga.
d.         Motif yang dihasilkan lebih inovatif.
e.         Tingkat ketelitian cetakan motif 90% - 100% sesuai motif yang diinginkan.
a.       Hargajual batik biasanya lebih rendah dari pada batik yang dibuat secara manual dikarenakan batik yang dibuat secara manual lebih langka dan pengerjaan motifnya tidak sama antar produksi satu dengan yang lainya.
b.      Mempersempit kesempatan kerja.
c.       Limbahnya kurang ramah lingkungan.


1.       Kesimpulan
Dari pembahasan mengenai bagaimana cara penerapan perkembangan teknologiterhadap bidang batik diatas maka kita dapat menarik sebuah kesimpulan bahwa pelestarian budaya batik tidak harus dilakukan dengan menjaga proses pembuatannya yang terbilang sangat tradisional namun kita bisa menerapkannya kedalam perkembangan teknologi di era globalisasi ini. Dengan begitu maka batik tidak hanya bernilai sebuah seni estetika melainkan juga sebuah seni yang bernilai ekonomis sehingga bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan negara danmensejahterahkan rakyat Indonesia.

2.       Saran
Dengan adanya teknologi yang mempermudah kita dalam melakukan berbagai aktivitas maka kita juga harus dapat menerapkannya disegala bidang, tidak terlewati juga kedalam batik. Disarankan agar kita harus mempelajari bagaimana caramengkombinasikan antara teknologi dengan seni  kebudayaan sehingga melahirkan nilai ekonomis yang dapat menjadi tonggak pendapatan.

{ 0 comments... read them below or add one }

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...